PSK online di Kota Jambi membuat tarif kencang singkat (short time) yang cukup tinggi, jauh di atas PSK konvensional.
PSK konvensional yang ada di lokalisasi dan panti pijat hanya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu sekali kencan.
Sementara PSK online, tarifnya antara Rp 600 ribu hingga Rp 1,5 juta sekali kencan singkat. Tarif tersebut belum termasuk biaya kamar atau hotel
2.Masih Berusia Muda
PSK online yang menjajakan diri lewat bantuan internet masih berusia muda.
Berdasarkan penelusuran kami, usia mereka antara 20 hingga 30 tahun.
Bukan tak mungkin ada yang masih di bawah umur. PSK online di bawah umur pernah diungkap oleh kepolisian di Jambi, beberapa waktu lalu.
3.Gunakan Kode
PSK online menggunakan kode di akunnya, yang menunjukkan mereka menjajakan kenikmatan duniawi.
Istilah yang paling sering digunakan adalah 'Open BO'. Dua suku kata itu tanda mereka bisa dibooking. BO berasal dari kata booking.
4.Foto Seksi
Selain menggunakan kode, PSK online juga menggunakan foto seksi di akunnya.
Jangan heran, foto-foto itu adalah foto aslinya. Mereka berharap lelaki hidung belang tertarik dengan melihat foto itu.
Beberapa akun terpantau menunjukkan foto-foto dengan pakaian sangat minim, dan cenderung berbau pornografi.
5.Tinggal di Kos Mewah
Tempat tinggal PSK online di Jambi tergolong elit. Mereka menempati sejumlah tempat kos mewah.
jangan kaget mendengar tarif kosnya. Ada yang sampai Rp 3 juta per bulan bro.
Tarif kos mewah di Kota Jambi memang bervariasi, antara Rp 1,2 juta hingga Rp 3 juta per bulan. Semua tergantung pada letaknya dan fasilitasnya.
6.Longstay di Hotel
Selain di tempat kos mewah, ada juga PSK online yang menginap dalam jangka panjang (longstay) di hotel-hotel budget.
Berdasarkan penelusuran, tarif per malam hotel tersebut berkisar Rp 200 ribu. Tapi untuk jangka satu bulan, bisa diskon menjadi Rp 3 jutaan.
Tamu yang membooking akan diajak untuk kencan di dalam hotel tersebut, tepatnya di kamar yang ditempati.
7.Biaya Hidup Mahal
Biaya hidup yang dikeluarkan oleh PSK online di Kota Jambi tergolong sangat tinggi. Bahkan bisa untuk menghidupi dua keluarga lho.
Bayangkan saja, untuk menginap sudah habis Rp 3 juta. Belum lagi ke salon untuk perawatan, bisa 4 kali sebulan. Biaya sekali ke salon bisa Rp 200 ribu.
Biaya makan juga tinggi, sebab mereka tidak masak sendiri. Belum lagi untuk biaya penampilan, yakni membeli pakaian secara rutin. Ada juga biaya untuk hiburan.
Biaya hidup bisa habis hingga Rp 7 juta habis sebulan.
8.Senang Tamu Muda
Para PSK online ternyata senang dengan tamu yang masih berusia muda. Memang, yang menggunakan aplikasi tersebut juga masih banyak yang muda.
Usia pemesannya kebanyakan antara 30 hingga 45 tahun.
Tamu berasal dari berbagai kalangan, dari karyawan swasta, pengusaha, hingga pegawai.
9.Siap Datang ke Hotel
PSK online di Jambi tidak selalu menerima tamu di tempat tinggalnya. Bila tamu mengajak di luar, mereka juga mau.
Mereka akan menyambangi ke hotel tempat tamu menginap. Siang dan malam, mereka tak peduli, selama yakin tamunya akan membayar sesuai kesepakatan.
10.Ingin Hidup Baru
IS, seorang PSK yang menggaet lelaki hidung belang secara online mengatakan sudah setahun ini dirinya menjalani kehidupan tersebut.
Namun tidak tiap hari dirinya menerima tamu.
"Saya kan SPG. Tidak tiap hari terima tamu. Kalau lagi nggak ada job event aja," ucapnya.
Perempuan berkulit putih ini menempati sebuah tempat kos mewah dengan tarif Rp 1,7 juta sebulan.
Dia bilang tidak sedikit temannya yang melakukan hal yang sama. "Tapi tak semua SPG gitu. Banyak juga cewek baik-baik," jelasnya.
Dia berharap suatu saat akan bisa keluar dari kehidupan saat ini.
"Kalau sudah ketemu jodoh, yang terima apa adanya," terangnya saat ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jambi.
No comments:
Post a Comment