1. Anda dapat merusak penis Anda
Penis Anda dapat rusak ketika terkilir saat ereksi. Penis memang tidak memiliki tulang, tetapi saluran yang terisi oleh darah pada saat ereksi dapat pecah. Darah akan keluar dari saluran di dalam penis dan akan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa. Kasus seperti ini memang jarang sekali ditemui, tetapi ada kemungkinan beberapa pria hanya terlalu malu untuk memeriksakannya kepada dokter.
Kerusakan saat berhubungan seks, ketika pasangan berada di atas, memiliki kemungkinan 1 banding 2 dari keseluruhan kasus. Kerusakan biasanya terjadi ketika penis pria meleset dari pasangannya kemudian terbentur atau terjepit dengan keras.
2. Pria dapat mengalami beberapa kali ereksi setiap malamnya
Rata-rata seorang pria sehat dapat mengalami 3-5 kali ereksi selama tidur malam, yang setiap ereksinya dapat berdurasi sekitar 25-35 menit. Sangatlah umum bagi pria untuk bangun pagi sambil mengalami ereksi, atau yang biasa diketahui sebagai “morning glory”. Sesungguhnya ereksi di pagi hari adalah bagian terakhir dari ereksi saat malam. Hal ini dikarenakan ereksi saat malam tidak mendapat respons. Studi menjelaskan bahwa hal ini tidak lain adalah semacam fase saat tidur seperti REM (rapid eye movement). Hal ini sangat biasa terjadi saat mimpi. Apapun penyebabnya, kebanyakan dokter percaya bahwa ereksi pada malam hari adalah tanda bahwa alat vital Anda baik-baik saja.
3. Panjang penis tidak berhubungan dengan ukuran kaki
Menurut studi yang dipublikasikan the British Journal of Urology International,kepercayaan bahwa ukuran penis berasal dari proporsi ukuran sepatu adalah mitos. Peneliti dari University College London mengukur penis dari 104 pria, termasuk remaja dan pensiunan. Panjang rata-rata penis pada grup ini adalah 13 cm pada saat direnggangkan perlahan, dan ukuran rata-rata sepatu di Inggris adalah 9 (43 dalam ukuran Eropa). Sehingga peneliti tidak menemukan adanya hubungan antara ukuran sepatu dan panjang penis.
4. Penis yang pendek biasanya memanjang lebih banyak saat ereksi
Penis yang pendek biasanya bertambah panjang lebih banyak saat ereksi dibandingkan penis yang awalnya sudah panjang. Penelitian yang didasarkan pada pengukuran penis 2.770 pria menemukan bahwa penis yang lebih pendek dapat memanjang sekitar 86% ketika ereksi, hampir dua kali dari penis yang panjang (yang akan memanjang hanya 47%).
Pada tahun 1988, studi yang dipublikasikan di The Journal of Sex Research menemukan bahwa perbedaan panjang antara penis yang pendek dengan yang panjang tidak terlalu jelas ketika ereksi dibanding saat normal. Contohnya, penis yang normal memiliki panjang 3.1 cm, sedangkan rata-rata penambahan panjang penis saat ereksi hanya 1.7 cm.
5. Penis bukanlah otot
Inilah mengapa Anda tidak bisa menggerakan penis secara leluasa saat ereksi. Penis merupakan sesuatu seperti spons yang berisi darah ketika pria bergairah. Darah naik ke dalam 2 kantung silinder yang menyebabkan penis membesar dan kaku. Pembesaran ini kemudian menghambat nadi yang biasanya mengalirkan darah dari penis. Setelah ereksi selesai, aliran darah kembali normal dan darah kembali mengalir meninggalkan penis.RupiahQq
No comments:
Post a Comment